Skip to main content
Gong Budaya

follow us

Dari FLS2N SMP kota Padang: Ailsa Syafika Yumna Raih Tiket Puisi ke Sumbar

AILSA Syafika Yumna (dari SMP Islam Al-Azhar 32 Padang) meraih Juara I pada “Lomba Cipta dan Baca Puisi” Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat SMP kota Padang tahun 2017. Sedangkan Juara II pada lomba yang digelar Dinas Pendidikan kota Padang, di Komplek Pendidikan ‘Aisyiyah Sumbar, Kamis (27/4) kemaren, adalah Anisa Febrianti (dari SMP Negeri 21 Padang), dan Juara III diraih oleh Toriq Afito (dari SMP Perguruan Islam Ar-Risalah Padang). Sebagai Juara I, Ailsa Syafika Yumna berhak meraih tiket (mewakili kota Padang) untuk lomba cipta dan baca puisi pada FLS2N tingkat Sumbar, Agustus 2017 mendatang di Padang.

Lomba cipta dan baca puisi ini diikuti oleh 33 peserta dari pelajar SMP (negeri dan swasta) di kota Padang. Sesuai persyaratan, untuk lomba cipta puisi, peserta harus menulis sebuah puisi religius yang bertolak dari (tema) puisi “Padamu Jua” karya Amir Hamzah, namun tak boleh memplagiat kalimat dan diksi dari puisi itu. Kemudian, untuk lomba baca puisi, peserta dinilai kemampuannya membacakan puisi “Padamu Jua” karya Amir Hamzah, penyair yang kesohor sebagai Raja Penyair Pujangga Baru tersebut.


Dari 33 peserta lomba yang berlangsung meriah ini, dewan juri menentukan 6 peserta terbaik sebagai finalis (ditentukan dari nilai cipta puisi 70 persen dan baca puisi 30 persen) untuk tampil di babak final. Di babak final, 6 finalis ini diminta lagi tampil membacakan puisi karya mereka sendiri, yang telah mereka tulis tadi. Juara I Ailsa Syafika Yumna tampil membacakan puisi karyanya berjudul “Tahajud”, Juara II Anisa Febrianti membacakan puisinya berjudul “Doa untuk Tuhan”, dan Juara III Tariq Afito membacakan puisinya berjudul “Menanti Tuhan”. Berikut kita nikmati puisi “Tahajud” karya Ailsa Syafika Yumna dari SMP Islam Al-Azhar 32 Padang. *** (Dasril Ahmad.)

TAHAJUD
/ Ailsa Syafika Yumna

Menemui-Mu di pekat malam
Di atas sajadah bisu membeku
Angin malam menusuk ngilu
Bawa gundah membuncah rindu
Jantung berdegup sebut asma-Mu
Tak satu jua ada di sini
Bahkan purnama menutup diri
Enggan bersaksi yang tlah terjadi
Tumpah segala sesak di dada
Air mata mengurai dosa
Bibir tak sanggup mengucap kata
Tertunduk layu daya tiada
Ya, Rab .....
Begitu besar nikmat Kau curahkan
Namun panggilan-Mu kuabaikan
Lalaiku tak sebanding dengan sabar-Mu
Kotorku tak sebanding dengan suci-Mu
Ya, Qudus ....
Angkat aku dari gelimang kubangan dosa
Palingkan aku dari cawan anggur dunia yang memabukkan
Tenggelamkan aku dalam pusaran cinta-Mu
Dalam penyerahan jiwa
Kuhantarkan sujudku pada-Mu.
Padang, 27 April 2017.

You Might Also Like:

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar