Pejabat Muara
Karya Hermawan
pertemuan tawar dan asin
pembersih semua kotoran
tumpuan sampah dari bukit barisan
lihatlah
bukit barisan telah terluka
semalam merintih dan menghanyutkan
ranting, dahan, btang dan dedaunan
seorang nenek mengumpulkannya
terima kasih Tuhan
hari ini aku bias masak
maka dari muara ini
juga seorang nelayan
berusaha menepikan perahunya
ah, sialan
bagaimana mungkin perahuku
bias menepi kalau sampah itu tak melaut
Tuhan inikah berkah sengsara
membawa nikmat ke sungai
dan berkumpul di muara
hore mari kita`rapat
Ngarai Sianok |
rapatkan semua hingga
bisa membuat yang baru
sampah-sampah itu merapat
sehingga mudah untuk memungutnya
aku bisa kaya kata pemulung itu
bias berhenti kata pejabat muara itu
hari ini jadi bisu.
Batangkabung, 1062016
Tuhan Bersihkanlah Segalanya
Karya Hermawan
sawit dan karet
telah membuat tanaman lain
tak boleh hidup
semua lahan, padang, dan medan
hore harganya naik
besok terberita dua rumah
ditimbun longsor
jagung di kaki gunung
perumahan jagung
dibakar lahar panas
ketukan palu tidak berbunyi
dari penjuru bantuan menghilang
rakyat bersorak bertanya
mana rumah dan sembako
berjejer truk-truk memasuki medan
berbaris pegungsi menunggu
inilah negeriku yang gehmaripah
segala bencana menjadi nyata
segala petaka mendoa harta n
besok satu-satu pengungsi menghilang
besoknya lagi satu-satu truk mengosong
Tuhan bersihkanlah segalanya
menyemai Benih baru dengan
dunia baru
semoga dosa baru
terhapus
Langkitin Rohul, 1362016
Lagu Impian
Karya Hermawan
bukit yang hijau menyejukkan pandangan
pagi yang indah mengilhami pemikiran
lekuk bukit barisan terukir jelas
merasa terabaikan sehingga liukan
mengalir ilir menjadi bulir
pandangan yang menyejukkan dari kehijauan
keberadaanmu tidak terhiraukan lagi
bulir-bulir mengalir menjadi damai
pada awalnya menjadi maklumat
dengan kemarahannya bulir
habislah semua dari nyata
semua hanya bertanya dengan nada
nada yang serentak bagai simponi
longsor, rehabilitas, penghijauan
suara koor dari atas
dari bawah hanya mengeluh huuuh
tuhan hijaukanlah kembali sehingga
kehidupan menjadi abadi
suara burung dan desiran daun
diiringi bunyian riak dan gelombang
bagaikan simponi baru
Langkitin Rohul, 962016
Hermawan |
Hermawan, akrab dipanggil An, lahir di Jakarta 14 Desember 1961. Berlatar belakang pendidikan S-1 Sastra Indonesia Universitas Bung Hatta 1986 dengan skripsi "Memahami Adam Ma'rifat Kumpulan Cerpen Danarto" dan Sastra Indonesia Universitaas Gadjah Mada(UGM) Yogyakarta tahun 1998 untuk S-2 dengan tesis "Profil Wanita dalam Kaba". Lelaki yang hobi mengembara telah mulai menulis sajak semenjak lahun 1982. Enam puisinya pemah diterbitkan Himpunan mahasiswa sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Bung Hatta dalam Antologi Puisi 86 GAGA. Walaupun masih dalam bentuk yang sederhana ia sudah berani membukukan hasil karya puisi beberapa mahasiswa di Fakultas Sastra Universitas Bung Hatta pada tahun 1986. Ia sekarang tinggal di RT 01 RW 1 No36 Kel. Batang Kabung, Padang. Tahun 1990-1991 membantu pembuatan sinetron Jendela Rumah Kita episode "Cintaku Tertahan di Lahan Harapan" bersama Dede Yusuf dan sinetron Siti Nurbaya, serta Sengasara Membawa Nikmat produksi TVRI dan Pemda Sumatera Barat sekaligus pemain figuran dengan sutradara Dedi Setadi dan Agus Wijoyono. Terakhir sinetron Pulanglah Si Anak Hilang bersama sutradara Kardy Said yang di tayangkan oleh TPI (Televisi Pendidikan Indonesia). Dari tahun 1991-1992 menjadi redaktur tamu di Remaja Mingu Ini Haluan Minggu untuk membicarakan cerpen-cerpen yang terbit setiap minggu. Sehari-hari kerjanya sebagai staf pengajar Kopertis Wilayah I dari 1987-1990 dpk Akademi Manajemen Koperasi (AKOP) Sumatera Barat, setelah itu,1991-sampai sekarang menjadi staf pengajar Kopertis Wilayah X dpk Universitas Bung Hatta 1998-2006, seterusnya mengajar dan menjadi Wakil Direktur di Akademi Manajemen Informatika Komputer (AMIK) Kosgoro 2007-2015. Saat ini sedang menjadi mahasiswa Pascasarjana Program Doktor Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang angkatan 2012 dengan rencana disertasi "Profil Perempuan dalam Teks Sastra Pengarang Minangkabau". Dua buku antologi puisinya terbit tahun 2015 yaitu Ragam Puisi Kolaborasi Cinta Anak Negeri dan Bung (antologi Puisi Dosen Universitas Bung Hatta). Tiga buku lagi yaitu puisi-puisi yang dimuat dalam buku Patah Tumbuh Hilang Berganti Kumpulan Puisi (2015). Satu cerpen yang dimuat dalam buku Sepenggal Rindu Dibatasi WaktuKumpulan Cerpen (2015) dan dua Esai dan kritik sastra dalam buku Dari Kemilau Masa Lampau Kumpulan Esai dan Kritik (2015). Semenjak Agustus 2015 ditetapkan sebagai dosen PNSD Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta(Kopertis) Wialayah X (Sumbar, Riau, Jambi, dan Kepulauan Riau) pada Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Rokania Kabupaten Rokan Hulu Riau. Awal tahun 2016 disepakati menjadi Ketua HISKI Komda Sumatera Barat yang sebelumnya adalah Sekretaris HISKI Komda Sumatera Barat dari tahun 1997- 2016.